ϟ
MAG: 3117923196

Analisis Desain Bangunan Terjun Untuk Mengatasi Gerusan Pada Bangunan Bawah Jembatan Kereta Api BH. 364 Km 112+500 antara Purwakarta – Padalarang

Amril Ma'ruf Siregar,Nur Arifaini

Structural engineering
Art
Engineering
2019
Jalur kereta api Purwakarta – Padalarang merupakan bagian dari jalur utama lintas kereta api yang menghubungkan antara Jakarta – Bandung. Kondisi topografi yang berada di daerah perbukitan dan lembah menjadikan lokasi tersebut rawan akan terjadinya longsor terutama pada struktur jembatan yang berdekatan dengan sungai. Penelitian ini dilakukan unruk mengkaji kondisi hidrolika aliran sungai di BH. 364 Km. 112+500 dimana pada lokasi tersebut terjadi gerusan akibat perbedaan elevasi yang cukup tinggi antara bagian hulu dan hilir sungai. Usaha perbaikan yang dilakukan yaitu melakukan proteksi dinding sungai dengan membuat saluran pengarah yang terbuat dari struktur beton. Sebagai konsekuensi akibat perubahan kecepatan aliran, penanganan hidrolik di bagian hilir jembatan dilakukan dengan membuat bangunan terjun. Hasil kajian dan analisis data hidrologi di lokasi penelitiam, debit banjir kala ulang 50 tahunan sebesar 6,173 m3/dtk dengan beda tinggi elevasi hulu dengan hilir 12m dengan jarak 60 m. Desain bangunan terjun dibagi menjadi 3 bagian dengan panjang masing – masing 6,4 m, 7,65 m, dan 9,05 m. Agar terhindar dari bahaya local scouring direncanakan struktur cover pada bagian bawah bangunan terjun sedalam 3 m. Untuk kolam olak menggunakan tipe USBR III dengan blok halang sebanyak 4 buah, dan jumlah blok muka sebanyak 8 buah. Diharapkan dengan adanya perhitungan teknis berdasarkan kondisi di lapangan, permasalahan gerusan pada bangunan bawah jembatan dapat diatasi. Kata kunci: jalur kereta api, gerusan, bangunan terjun
    Cite this:
Generate Citation
Powered by Citationsy*
    Analisis Desain Bangunan Terjun Untuk Mengatasi Gerusan Pada Bangunan Bawah Jembatan Kereta Api BH. 364 Km 112+500 antara Purwakarta – Padalarang” is a paper by Amril Ma'ruf Siregar Nur Arifaini published in 2019.You can read and download a PDF Full Text of this paper here.